Orangtua Pelaku Ingkar, Anak Korban Tusuk Bakso di Bajeng Gowa Lapor Polisi
2 min read
MA dengan mata yang diperban setelah terkena tusuk bakso yang dilakukan teman sekolahnya di Bajeng, Gowa. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Gowa — Seorang siswa SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berinisial MA (13 tahun), mengalami cedera serius pada bola mata setelah dipanah menggunakan tusuk bakso oleh teman sekelasnya.
Pelaku merupakan teman korban yang melontarkan tusuk bakso menggunakan karet gelang, hingga mengenai sudut mata korban dan menembus bagian dalam bola mata.
Peristiwa ini terjadi di lingkungan SMP Negeri 2 Bajeng Barat, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, pada Sabtu, 31 Mei 2025, sekitar pukul 09.15 WITA, saat jam istirahat sekolah.
Hermawati, ibu korban menjelaskan, anaknya dipanah menggunakan tusuk bakso saat duduk santai di depan kelas usai membeli jajan. Tiba-tiba si anak atau pelaku berbuat jahil.
Pelaku menghampiri dan melontarkan tusuk bakso secara iseng, tanpa alasan jelas. Tusuk tersebut melesat dan mengenai mata kiri korban.
Korban langsung berteriak kesakitan dan dibawa ke ruang guru untuk mendapatkan pertolongan darurat.
Akibat luka parah tersebut, MA harus menjalani perawatan intensif dengan estimasi biaya pengobatan mencapai Rp25 juta.
Awalnya, keluarga korban memilih berdamai, setelah keluarga pelaku berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan.
Namun, hingga satu bulan berlalu, janji tersebut belum ditepati sepenuhnya.
“Kami kecewa karena sampai sekarang keluarga pelaku tidak memenuhi janji mereka. Mereka malah hanya datang membawa uang Rp2 juta, padahal biaya operasi dan perawatan anak saya sudah jauh lebih besar,” ujar Hermawati kepada wartawan di Polres Gowa, Senin (7/7/2025).
Ia menambahkan bahwa kesepakatan damai disaksikan oleh guru dan kerabat, namun pihak keluarga pelaku justru mengabaikan kesepakatan tersebut.
“Kami hanya ingin keadilan dan agar pelaku dan keluarganya benar-benar bertanggung jawab. Anak saya sampai sekarang masih merasakan sakit di matanya,” lanjutnya.
“Kami sangat khawatir dengan kondisi mata anak kami ke depannya, karena hasil rontgen menunjukkan luka sangat parah,” tambah Hermawati.
Karena merasa diabaikan dan tak ada itikad baik, Hermawati akhirnya mendatangi Polres Gowa untuk meminta agar kasus tersebut diproses secara hukum.
“Saya meminta agar kasus ini diproses dan dilanjutkan saja, karena keluarga pelaku tidak punya itikad baik. Padahal saya sudah berlapang dada untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan, asalkan biaya pengobatan ditanggung,” pungkasnya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok