Polemik Beras “Tunggu Pj Sekda Sulsel”, KAHMI Luwu: Sekda Tak Usah Datang!
2 min read
Beras bantuan Pemprov Sulsel yang bertuliskan “Jangan Diganggu” di posko induk penanganan banjir Luwu, Belopa. (Foto: HO)
Majesty.co.id, Belopa – Sekretaris Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Luwu, Sulsel, Isnul Arrida menyoroti adanya bantuan beras untuk pengungsi banjir yang bertuliskan “Jangan diganggu menunggu kedatangan Pj Sekda Prov. Sulawesi Selatan 10 Krg”.
Tumpukan beras itu juga disertai dengan garis polisi atau police line. Bantuan ini berada di Posko Induk penanganan bencana di Tribune Lapangan Andi Djemma, Belopa.
Hal tersebut menjadi sorotan KAHMI Luwu, sebab pemerintah seharusnya tidak melakukan hal itu di tengah-tengah kondisi masyarakat masih trauma bencana.
“Sekiranya hal seperti ini tidak perlu dilakukan oleh pemerintah, sebab kita sedang berada dalam kondisi menghadapi bencana, minimal punya empati kepada korban,” kata Isnul Arrida dalam keterangan tertulis.
Isnul meminta semua pihak tidak memanfaatkan momen tanggap darurat bencana Luwu untuk pencitraan.
Karung beras “Jangan diganggu” justru memperlihatkan bahwa pemerintah tidak memperlihatkan rasa empatinya kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Protes tersebut juga menjadi pukulan telak Sekretaris KAHMI Luwu kepada Pj Sekda Sulsel Muh. Arsjad agar tidak perlu hadir di lokasi bencana Luwu.
“Sebaiknya, Sekda Sulsel tidak usah datang atau kalau mau datang ambil saja berasnya. Insha Allah keluarga kami yang terkena bencana kami pastikan tidak lapar,” seru Isnul.
Masalah Komunikasi
Kepala Dinas Sosial Sulsel Abdul Malik Faisal menyebut beras bertuliskan “Menunggu Pj Sekda” sebagai masalah antara Pemprov Sulsel dan Pemkab Luwu.
Malik mengatakan, beras bertuliskan “Menunggu Pj Sekda” adalah bantuan dari Pemprov Sulsel sebanyak 10 ton. Beras itu sudah tiba di posko induk sejak Selasa kemarin.
“Bantuan saya terima selaku penanggung jawab distribusi penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir di Sulsel. Jadi, hanya miskomunikasi,” kata Malik.
Malik berharap, dalam kondisi seperti saat ini, semua tetap kompak melakukan percepatan pemulihan pasca bencana.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok