Soal Jalan Rusak Hertasning-Aroepala Makassar, DPRD Sulsel: Sudah Dianggarkan Rp32 M
2 min read
Kondisi Jalan Letjen Hertasning di Kota Makassar pada Maret 2025. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Komisi D DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan komitmennya untuk mengawal perbaikan Jalan Letjen Hertasning-Aroepala di Kota Makassar. Jalan ini menjadi sorotan karena sejak lama rusak parah.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menyampaikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar rapat kerja bersama Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel untuk membahas sejumlah proyek prioritas, termasuk Jalan Hertasning-Aroepala.
“Nanti kita undang, apakah sudah tender atau belum. Anggaran sudah tersedia, tetap Rp32 miliar dan itu sudah oke,” ungkap Kadir, Selasa (8/4/2025).
Senada dengan itu, anggota Komisi D DPRD Sulsel, Lukman B. Kady, juga menegaskan bahwa perbaikan Jalan Hertasning-Aroepala akan mulai dikerjakan tahun ini.
“Poros Hertasning itu Insyaallah tahun ini. Kami akan kawal. Intinya Hertasning itu dikerja tahun ini. Begitu juga penanganan longsor di Malino, insyaallah juga akan dikerjakan,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada Hertasning, Komisi D juga tengah memperjuangkan perbaikan infrastruktur di kawasan Malakaji-Sapaya.
Lukman berharap alokasi anggaran untuk wilayah tersebut dapat terealisasi pada tahun depan.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pengawasan, Komisi D dijadwalkan akan melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Gowa dan Takalar pada Jumat ini.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau progres pekerjaan tahun 2024 sekaligus mempersiapkan proyek tahun 2025.
“Jalan Hertasning yang dimaksud dimulai dari jembatan hingga sebelum patung Badik. Selain itu, persoalan banjir di kawasan Patria Artha juga akan dibahas lebih lanjut setelah bertemu dengan pihak-pihak terkait,” imbuh Lukman.
Dikerja Berbeda, Dibeton dan Aspal
Sebelumnya Kadir menjelaskan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel bakal memperbaiki dua lajur Jalan Aroepala dengan beton dan aspal.
Legislator Golkar itu menyebut, satu lajur Jalan Aroepala memakai beton, sementara lajur lainnya memakai aspal hitam.
“Sebelah aspal, sebelah beton karena anggaran terbatas. Drainasenya juga dikerjakan semua,” jelas Kadir Halid.
Kadir sendiri mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan Hertasning-Aroepala. Apalagi, kondisi jalan yang berlubang membuat arus lalu lintas kerap tersendat.
Saat ditanya kapan Jalan Aroepala akan diperbaiki, Kadir menyebut Dinas Bina Marga Sulsel diperkirakan bakal mengerjakan jalan tersebut pada 3 sampai 4 bulan lagi.
“Insya Allah tahun ini selesai Aroepala, bulan 7 atau bulan 8. Saya sendiri juga lewat di situ kalau ke pesantren, jadi empat bulan kita masih menderita,” kelakar Kadir Halid.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok