Tersangka Utama Uang Palsu UIN Alauddin Ditahan, Karutan Makassar Hanya Perlihatkan Foto Annar dari Belakang
3 min read
Kepala Rutan Makassar Jayadikusumah memperlihatkan foto Annar Salahuddin Sampetoding yang diambil dari belakang saat proses pemeriksaan administrasi di Rutan Kelas 1 Makassar. (Foto: Majesty/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Tersangka utama kasus uang palsu sindikat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) telah dijebloskan di Rumah Tahan Negara (Rutan) Kelas I Makassar.
Annar ditahan di Rutan Makassar sejak Selasa (7/1/2025). Ia meringkuk di penjara tersebut pasca menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Annar berstatus tahanan titipan Polres Gowa.
“Kami menyampaikan bahwa tahanan atas nama ASS, kemarin sekitar pukul 14.00 Wita telah kami terima dari Polres Gowa, berdasarkan surat penahanan dari Polres Gowa dan disertai dengan surat keterangan berbadan sehat dari rumah sakit Bhayangkara,” kata Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Makassar, Jayadikusumah kepada awak media, Rabu (8/1/2025).
Pada kesempatan itu, Jayadi hanya memperlihatkan foto Annar dari ponsel pribadinya. Ia difoto dari belakang memakai baju tahanan berwarna hijau bertuliskan Mappenali Rutan Makassar.
Jayadi tidak mengizinkan atau ogah membagikan foto tersebut kepada wartawan saat administrasi Annar diperiksa. Ia hanya mempersilahkan awak media mengabadikan foto itu dari ponselnya.
Annar Dinyatakan Sehat
Menurut Jayadi, Annar digiring ke Rutan Makassar tanpa 17 tersangka lainnya. Pihak Rutan sudah mengecek seluruh kelengkapan administrasi politisi PKS itu.
“Yang bersangkutan sendiri masuk tidak bersama dengan tahanan lain. Kemudian setelah itu kami sudah mengecek terkait administrasi yang bersangkutan,” ujar Jayadi.
Lebih lanjut, Jayadi, mengungkapkan bahwa saat ini Annar selaku tersangka uang palsu ditempatkan di kamar Bappenali sebagai awal pengenalan lingkungan.
“Pada saat setelah pemeriksaan administrasi kemarin tersangka ASS kami tempatkan di Blok B, kamar Bappenaling bersama dengan 15 atau sampai dengan 20 dalam satu kamar itu,” jelasnya.
Pihak Rutan Kelas I Makassar pun sudah melakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan. Dari pemeriksaan itu, Annar dinyatakan sehat.
“Walaupun menurut pengakuan yang bersangkutan memang memiliki riwayat jantung,” sambung Jayadi.
Jayadi memperjelas bahwa status Annar saat ini adalah titipan dari Polres Gowa, “Titipan dari Polres Gowa,” jelasnya.
Sebelumnya, Polda Sulsel menyatakan Annar Salahuddin Sampetoding sebagai tersangka pembuat dan pengedar uang palsu jaringan UIN Alauddin.
Annar disebut polisi sebagai pelaku yang memodali mantan kepala Perpustakaan UIN Alauddin, Andi Ibrahim untuk membeli mesin pencetak uang palsu.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok