07/10/2025

Majesty.co.id

News and Value

Puspawati Husler: Ritual Piodalan Jadi Momen Eratkan Persaudaraan

2 min read
Puspawati menegaskan, kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya memperkuat iman dan spiritualitas, tetapi juga menjadi sarana mempererat persaudaraan.
Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler berfoto bersama pada Syukuran Pura Mandara Giri di Burau. (Foto: Istimewa) 

Majesty.co.id, Luwu Timur – Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler menghadiri Upacara Adat Piodalan Purnama Kapat atau Syukuran Pura Mandara Giri di Pura Mandara Giri, Desa Benteng, Kecamatan Burau, Senin (6/10/2025).

Upacara adat ini diikuti ratusan umat Hindu dari Desa Lambarese dan Benteng serta berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan.

Turut hadir Camat Burau beserta unsur Tripika, kepala desa, Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan dan Desa, serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.

Dalam sambutannya, Wabup Puspawati Husler menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh umat Hindu atas terselenggaranya upacara Piodalan tersebut.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Piodalan Purnama Kapat ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga momentum spiritual untuk memperkuat sradha dan bhakti kepada Tuhan, sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara sesama manusia,” ujar Wabup Puspa.

Puspawati menegaskan, kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya memperkuat iman dan spiritualitas, tetapi juga menjadi sarana mempererat persaudaraan antarumat beragama di Luwu Timur.

Puspawati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur selalu mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya luhur bangsa.

Menurutnya, semangat Tri Hita Karana — harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam — sejalan dengan visi pembangunan Luwu Timur Juara, Maju, dan Sejahtera.

Ia juga mengajak masyarakat memperkuat semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi sebagai modal utama membangun daerah.

“Pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi semua,” tegasnya.

Upacara ini menjadi simbol rasa syukur umat Hindu atas karunia Tuhan Yang Maha Esa sekaligus wadah mempererat kebersamaan dan menjaga nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat Luwu Timur yang majemuk. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.