Sebulan Berlalu, Pelaku Penembak Pengacara di Bone Masih Misterius
2 min read
Mendiang Rudi S Gani semasa hidup. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Bone – Peristiwa penembakan pengacara Rudi S Gani (49) di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih belum menemukan titik terang terkait siapa pelaku di balik kasus tersebut.
Seperti diketahui, kasus ini ditangani oleh tim gabungan dari Polres Bone dan Polda Sulsel.
Namun, hingga kini, lebih dari sebulan berlalu, kasus yang menewaskan suami Maryam (45) tersebut masih simpang siur tanpa kejelasan mengenai pelakunya.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan penyelidikan. Hingga saat ini, sebanyak 58 saksi telah diperiksa
“Saat ini sudah ada 58 saksi yang telah diambil keterangannya dan masih dalam pendalaman. Kami terus mengembangkan penyelidikan dengan mengumpulkan berbagai bukti dan informasi,” ujar Rayendra melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/2/2025).
Lebih lanjut, Rayendra menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengungkap pelaku. Ia juga menekankan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif.
“Saat ini proses lidik dan sidik masih terus berjalan. Personel gabungan Polres Bone dan tim Polda Sulsel masih berada di sekitar lokasi kejadian untuk memaksimalkan upaya pengungkapan kasus ini,” tambahnya.
Rudi S Gani, seorang pengacara, menjadi korban penembakan yang berujung pada kematiannya terjadi saat malam tahun baru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 WITA.
Sebelumnya, pada Senin (6/1/2025), Maryam memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone di Mapolda Sulsel.
Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa dirinya menjawab 39 pertanyaan dari penyidik selama kurang lebih delapan jam, didampingi oleh Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar.
Dari pemeriksaan tersebut, terungkap bahwa ada tiga sosok yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan Rudi S Gani.
Ketua TPF Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, menyatakan bahwa kecurigaan kini mengarah pada tiga orang yang diduga memiliki peran berbeda dalam kasus ini.
“Yang ibu curiga ada tiga. Nanti mengerucut, karena ada yang berperan sebagai pelaku utama, ada intelektualnya, dan ada yang membantu atau turut serta,” ujarnya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
