01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Cuaca Ekstrem Melanda Sulsel 7–10 Februari 2025

2 min read
BMKG mengingatkan pemangku kepentingan serta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; highlight: false; brp_mask:0;?brp_del_th:null;?brp_del_sen:null;?delta:null;?module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.35101816, 0.37638888);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 35;

Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diperkirakan terjadi pada 7–10 Februari 2025.

Menurut prakiraan BMKG, wilayah Sulsel akan mengalami hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, terutama di beberapa daerah, termasuk Makassar.

“Hujan deras berpotensi terjadi di wilayah Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, serta sebagian Pinrang, Soppeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar,” ujar Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, dalam siaran pers pada Jumat (7/2/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Selain itu, BMKG juga memprakirakan potensi angin kencang di wilayah Sulsel bagian barat dan selatan.

Penyebab Cuaca Ekstrem


Beberapa faktor yang memicu kondisi cuaca ekstrem ini antara lain:

1. La Niña lemah yang masih berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan.

2. Aktivitas Monsun Asia, yang diperkuat oleh seruakan dingin dari Asia, berkontribusi dalam peningkatan intensitas hujan.

3. Sirkulasi siklonik di Australia bagian utara, yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Makassar hingga pesisir barat Sulawesi Selatan.

4. Dinamika atmosfer lokal yang labil, yang semakin meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulsel.

Faktor-faktor ini berkontribusi pada peningkatan curah hujan dengan kategori sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai kilat atau petir, angin kencang, serta gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel.

Peringatan Gelombang Tinggi


BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Sulsel:

Gelombang kategori sedang (1,25 – 2,5 meter) diperkirakan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep dan Makassar bagian barat, Perairan barat Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian utara dan selatan, Laut Flores utara dan barat, serta Perairan P. Bonerate – Kalaotoa bagian utara dan selatan.

Gelombang kategori tinggi (2,5 – 4,5 meter) diperkirakan terjadi di Laut Flores bagian timur.

Imbauan Kesiapsiagaan

Menyikapi kondisi ini, BMKG mengingatkan pemangku kepentingan serta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Masyarakat di daerah pesisir juga diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap kemungkinan gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan perikanan.

Diharapkan semua pihak dapat mempersiapkan langkah antisipasi guna mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.