Polres Bone Amankan 11 Senapan Angin usut Penembakan Pengacara Rudy S Gani
2 min read
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Bone – Tim penyidik gabungan dari Polda Sulsel dan Polres Bone mengamankan sejumlah barang bukti terkait penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S. Gani.
Hingga hari keenam penyelidikan, sebanyak 14 saksi telah diperiksa oleh polisi.
“Tim gabungan masih melakukan berbagai upaya kepolisian di lapangan untuk mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi,” ujar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah kepada wartawan di Warkop Melocca, Jalan Sultan Hasanuddin, Watampone, Kabupaten Bone, Senin (6/1/2025).
Hasil autopdi menunjukkan proyektil yang ditemukan di tubuh korban berasal dari senapan angin.
Menanggapi temuan tersebut, Kapolres menjelaskan, “Kami telah mengamankan 11 senapan angin serta beberapa teropong dari warga sekitar. Barang-barang ini akan kami analisis lebih lanjut.”
Saat ini, penyidik tengah mendalami motif di balik penembakan tersebut dengan memeriksa orang-orang terdekat korban.
“Kami memeriksa keluarga korban, termasuk istri dan tiga tukang yang bekerja di lokasi kejadian. Selain itu, kami juga akan memeriksa warga yang pernah berperkara dengan korban, mengingat profesinya sebagai pengacara yang kerap menangani berbagai kasus,” jelas AKBP Erwin.
Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan saksi yang secara langsung mengarah kepada pelaku tertentu.
“Kami terus melakukan pendalaman secara menyeluruh untuk mengungkap kasus ini,” tambahnya.
Kapolres menegaskan bahwa Polres Bone bersama Polda Sulsel berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini.
“Kami meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada tim gabungan. Kami juga akan bersikap terbuka dan profesional dalam setiap tahapan penyelidikan,” tegasnya.
Kapolres turut mengajak media massa untuk menyampaikan informasi yang edukatif kepada masyarakat.
“Jika nanti ada bukti atau petunjuk baru yang mengarah kepada pelaku, akan segera kami sampaikan kepada publik,” janjinya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi penting terkait kasus ini untuk segera melapor kepada pihak kepolisian.
“Kami menjamin kerahasiaan identitas pelapor,” tutupnya.
Sebelumnya, Rudi S. Gani ditembak oleh orang tak dikenal saat menggelar makan malam bersama keluarga di kantornya yang masih dalam tahap pembangunan di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja.
Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Lappariaja akibat luka tembak di bagian wajah.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok