Empat Bulan Berlalu, Kapolda Sulsel Berganti, Penembak Pengacara Rudy S Gani masih Berkeliaran
3 min read
Ilustrasi kasus penembakan pengacara Rudy S Gani. (Foto: ChatGPT/DALL·E)
Majesty.co.id, Makassar – Kasus penembakan pengacara Peradi Rudy S Ghani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan saat malam pergantian tahun pada Selasa (31/12/2024) masih menyisakan misteri.
Empat bulan berlalu sejak peristiwa tragis itu menewaskan Rudi S Gani, belum ada tanda-tanda pelaku penembakan ditangkap polisi.
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar bahkan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk membantu polisi mengungkap motif dan pelaku penembak Rudy. Peradi hingga kini belum mengumumkan hasil investigasi tersebut.
Bagaimana penyelidikan polisi?
Pergantian Kapolda Sulsel dari Irjen Yudhiawan Wibisono kepada Irjen Rusdi Hartono juga belum mampu mengungkap pelaku penembak Rudy S Gani.
Kepala Seksi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar mengatakan, penyidik dari Bone dan Polda Sulsel masih berupaya mengungkap siapa penembak Rudy S Gani.
“Satreskrim Polres Bone dan diback up Ditkrimum Polda Sulsel masih terus berusaha melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ujar Rayendra dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).
Rayendra menambahkan bahwa proses penyelidikan tetap berjalan secara intensif meski waktu terus berjalan.
“Tim penyidik terus bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan yang diperlukan untuk mengidentifikasi pelaku,” tambahnya.

Istri Korban Curigai 3 Orang
Untuk mengungkap pelaku penembak Rudy S Gani, Polda Sulsel telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri korban, Maryam.
Pemeriksaan awal terhadap Maryam dilakukan pada Senin (6/1/2025). Dalam pemeriksaan tersebut, Maryam menjawab 39 pertanyaan dari penyidik.
Dari hasil pemeriksaan, muncul dugaan keterlibatan tiga orang dalam pembunuhan Rudi S Ghani. Mereka diduga memiliki peran yang berbeda-beda dalam peristiwa tersebut.
“Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual, dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap kuasa hukum keluarga Rudy S Gani yang juga anggota Peradi Makassar, Tajuddin Rachman saat itu.
Meski begitu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada perkembangan signifikan dari pihak kepolisian. Kasus ini pun mulai redup dari perhatian publik.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, belum memberikan tanggapan atas permintaan wawancara dari Majesty terkait perkembangan penyidikan kasus tersebut.
Rudy S Gani tewas setelah dua peluru bersarang di tubuhnya saat malam tahun baru 2025 di kediaman istrinya, di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Dari hasil autopsi polisi, bekas caleg Partai Gerindra itu diberondong dengan peluru senapan angin dari jarak dekat.
Menurut pihak keluarga, Rudy S Gani tewas ditembak saat berstatus sebagai penasehat hukum dalam sejumlah perkara yang bergulir di pengadilan.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok