Wabup Luwu Timur bawa Bantuan Kebakaran di Cendana Hitam
2 min read
Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler bersama anak korban kebakaran di Desa Cendana Hitam, Towuti Timur. (Foto: Warta Lutim)
Majesty.co.id, Luwu Timur – Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler menunjukkan kepedulian terhadap warganya dengan mengunjungi keluarga korban kebakaran rumah di Desa Cendana Hitam, Kecamatan Tomoni Timur, Rabu (5/11/2025).
Musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (3/11/2025) pagi itu menghanguskan satu unit rumah milik Made Naksa (37 tahun) hingga rata dengan tanah. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Sosial P3A Joni Patabi, Plt. Kadis Dukcapil Lutim Rapiuddin Tahir, Camat Tomoni Timur Yulius, serta Kepala Desa Cendana Hitam I Made Sudarsana.
Rumah berbahan papan itu ludes terbakar bersama seluruh isinya. Api juga merembet ke sebagian tempat ibadah keluarga yang berada di dekat rumah. Total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
“Saya dapat telepon dari tetangga bahwa rumah berasap. Saat pulang, api sudah besar dan tidak ada yang bisa diselamatkan,” tutur Made Naksa.
Saat kejadian, Made Naksa dan istrinya sedang berada di Pura, sedangkan anak semata wayangnya berada di sekolah.
“Semua aset ada di dalam rumah, tidak ada yang tersisa, hanya pakaian di badan,” ujarnya dengan penuh haru.
Di hadapan keluarga korban, Wabup Puspawati menyampaikan rasa duka mendalam dan memberikan dukungan moral agar keluarga tetap tegar.
“Namanya musibah, kita tidak tahu kapan datangnya. Tugas kita sabar menerimanya. Semoga Tuhan menggantinya dengan yang lebih baik,” ujar Wabup.
Selain bantuan awal dari pemerintah daerah, sejumlah bantuan masyarakat dan komunitas umat Hindu setempat juga mulai berdatangan.
“Terima kasih kepada Ibu Wakil Bupati atas kunjungannya. Mohon doanya agar kami bisa segera bangkit dari musibah ini,” ucap Made Naksa.
Saat ini keluarga korban menumpang di rumah nenek mereka karena seluruh harta benda habis terbakar.
“Posisi kami sedang sangat sulit, kami tidak punya apa-apa lagi. Semoga ada uluran tangan pemerintah untuk membantu pemulihan kami,” harapnya. (Ril/Adv)
