Catatkan Rekor, Patahudding Ingin Turnamen Domino Tiap Tahun di Luwu
2 min read
Bupati Luwu Patahudding (kedua kiri) memperlihatkan trofi Turnamen Domino Menpora Cup di Belopa, Luwu. (Foto: Diskominfo Luwu)
Majesty.co.id, Belopa – Turnamen Domino Menpora Cup dalam rangka Hari Jadi ke-66 tahun Kabupaten Luwu sukses menyedot perhatian ribuan warga dari berbagai daerah.
Sebanyak 3 ribu peserta memadati Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu dalam turnamen yang digelar sejak Sabtu hari ini hingga Minggu (6/7/2025) besok.
Selain menjadi ajang kompetisi dan hiburan, turnamen ini menciptakan efek positif yang signifikan bagi ekonomi lokal.
Sejak hari pertama pelaksanaan, Belopa mengalami peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor, mulai dari kuliner, penginapan, transportasi hingga pedagang kaki lima.
Bupati Luwu Patahudding, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan event ini.
Patahudding menilai turnamen domino bukan sekadar hiburan, tetapi motor penggerak ekonomi rakyat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Turnamen domino ini bukan hanya hiburan, tapi menjadi penggerak ekonomi yang nyata bagi masyarakat Luwu. Ribuan orang datang, menginap, belanja dan makan di sini. Ini sangat membantu pelaku UMKM kita,” ujar Patahudding saat membuka turnamen, Sabtu (6/7/2025).
Pedagang Kecil Meraup Untung
Antusiasme peserta dan penonton memberi berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM. Sejumlah pedagang mengaku mengalami peningkatan omzet secara drastis sejak event dimulai.
“Dua hari ini jualan saya habis terus, biasanya sepi. Alhamdulillah,” kata Yusran, pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Lapangan Andi Djemma.
Ketua Panitia Turnamen Domino Menpora Cup, Isrun, menyatakan bahwa jumlah peserta kali ini melampaui target awal, bahkan memecahkan rekor nasional.
“Target awal hanya 1.500 orang, tapi yang mendaftar mencapai 3 ribu lebih. Ini bukti bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ujarnya.
Turnamen domino ini menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-66 Kabupaten Luwu yang paling diminati warga. Peserta datang dari 12 provinsi, termasuk daerah sekitar seperti Luwu Timur, Palopo, Tana Toraja, hingga Sidrap.
Panitia juga menyediakan total hadiah ratusan juta rupiah dan doorprize menarik sebagai bentuk apresiasi kepada peserta.
Melihat dampak besar dari event ini, Bupati Luwu berharap turnamen domino dapat menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender pariwisata dan olahraga daerah.
“Kami ingin ini bukan hanya kegiatan insidental. Tapi bisa menjadi ikon tahunan Luwu. Dengan konsep yang lebih besar dan profesional, ini bisa menarik lebih banyak orang datang ke Luwu setiap tahunnya,” tutup Patahudding. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok