Pj Gubernur Sulsel Usulkan 3 Perempuan Jadi Pjs Bupati-Wali Kota, 4 Nama Mencuat
2 min read
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh. (Foto: Humas DPRD Sulsel)
Majesty.co.id, Makassar – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mengusulkan 15 nama untuk menjadi penjabat sementara atau Pjs bupati dan wali kota pada 5 daerah. Dari jumlah yang diusulkan tersebut, tiga di antaranya adalah perempuan.
“Sudah kita usulkan ke Kemendagri ada 15 calon dan saya juga mengusulkan yang putri-putri,” ujar Zudan Arif Fakrulloh saat ditemui usai rapat paripurna di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Rabu (4/9/2024).
Lima daerah di Sulsel yang akan diisi Pjs adalah Pjs wali kota Makassar, bupati Maros, bupati Bulukumba, bupati Toraja Utara dan Pjs Bupati Luwu Timur.
Kelima kepala daerah pada kabupaten-kota tersebut telah mengajukan cuti untuk mencalonkan sebagai bakal calon bupati dan wali kota Pilkada 2024.
Zudan sengaja mengusulkan perempuan sebagai Pjs bupati maupun wali kota, sebab selama ini penjabat (Pj) kepala daerah didominasi oleh laki-laki.
“Kan selama ini tidak ada pj putri nih. Yang eselon 2 saya berikan kesempatan. Saya usulkan supaya ada keterwakilan gender,” jelas Zudan.
“Kalau tidak salah 3 orang perempuan. Kan, kalau di pemprov yah memang sedikit perempuan. Yang saya usulkan semua dari Pemprov Sulsel,” imbuh Zudan.
4 Perempuan Mencuat
Sesuai Permendagri nomor 1 tahun 2018, penjabat sementara kepala daerah harus berasal dari pejabat tinggi madya/setingkat atau pejabat tinggi pratama yang ditunjuk Mendagri. Posisi ini setara pejabat Eselon 2.
Di lingkup Pemprov Sulsel, diketahui ada 4 perempuan yang menduduki jabatan Eselon 2 yang memenuhi syarat administratif sebagai penjabat sementara bupati dan wali kota.
Mereka adalah staf ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Since Erna Lamba yang dilantik Zudan menduduki jabatan itu sejak awal Agustus.
Kemudian Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulsel Sukarniaty Kondolele. Perempuan lainnya adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Andi Mirna dan Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas.
Pjs bupati dan wali kota mulai menjabat sejak penetapan pasangan calon kepala daerah hingga berakhirnya masa kampanye Pilkada 2024.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok