Lika-Liku Ilham Ari Fauzi sebelum Masuk Arena Pilkada Makassar
2 min read
Ilham Ari Fauzi pada acara Ngopi Bareng Daeng Tayang di Kopizone, Panakkukang, Makassar, Rabu (4/9/2024). (Foto: Majesty/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Ilham Ari Fauzi menceritakan pengalamannya memimpin sejumlah perusahaan sebelum terjun ke dunia politik sebagai bakal calon wakil wali Kota Makassar mendampingi Indira Yusuf Ismail.
Ilham Ari Fauzi mengaku, sejak pendidikan SMA sudah banyak terlibat dalam aktivitas sosial. Proses di bangku sekolah dilalui dengan sejumlah prestasi termasuk pernah menjadi Ketua OSIS SMA Tinggi Moncong Gowa.
Berlanjut di perguruan tinggi sebagai mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Ilham Ari Fauzi banyak berkecimpung dengan kelas internasional. Dengan begitu, Ilham pun mahir berbahasa Inggris.
“Saya ambil program internasional. Pembawaan materi semua bahasa Inggris. Jadi semua tulisan bahasa Inggris yang ada di sini, Alhamdulillah, saya sudah paham di luar kepala,” kata Ilham Ari Fauzi dalam acara ngopi bareng Daeng Tayang di Kopizone Makassar, Rabu (4/9/2024).
Sebelum merampungkan pendidikan di kampus, Ilham Ari membangun beberapa perusahaan. Ada yang bergerak di bidang media dan jasa konstruksi.
Dari beberapa perusahaan yang dibentuk belum mampu memberi profit maksimal. Ilham Ari akhirnya beralih ke bidang pendidikan dengan mendirikan sebuah sekolah Islam di Gowa.
Lembaga pendidikan tersebut berhasil tumbuh menjadi salah satu sekolah ternama di wilayah Maminasata. Lika-liku perjalanan itu dirasa bukan hal mudah.
Ilham Ari menganggap semuanya adalah bentuk investasi besar untuk masa depan.
“Perjalanan saya itu ada investasi besar. Mindset itu harus diterapkan pemerintah. Selalu kita bilang 2045 Indonesia Emas, tapi mindset-nya ke sana belum maksimal,” tutur Ilham Ari yang baru berusia 26 tahun.
Untuk itu, jika nantinya dipercaya memimpin Makassar bersama Indira Yusuf Ismail, Ilham akan melibatkan anak-anak muda khususnya Generasi Z untuk terlibat membangun.
“Insya Allah 2045 Makassar tongmi pegang kancah nasional. Berikan ruang kepada anak muda,” jelas Ilham Ari Fauzi.
Soal nama besar orangtuanya, Ilham Ari Fauzi menyebut hal itu merupakan takdir Tuhan yang tidak bisa dihilangkan. Identitas tersebut akan terus melekat.
“Saya hanya minta doata semua, saya ini menjalani takdirnya Allah. Saya tidak mengejar kekuasaan. Sebelum saya memutuskan maju, saya sudah berpikir tidak mau menjadi pemimpin zolim,” pungkas Ilham Ari Fauzi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok