Dedy Palimbong Dorong PMI Toraja Utara Maksimalkan Pelayanan 24 Jam
2 min read
Rapat koordinasi PMI Toraja Utara dengan Bupati dan Wakil Bupati Frederick Victor Palimbong-Andrew Branch Silambi. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Rantepao – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Toraja Utara (Torut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama di aula kantor BPBD Torut, Rantepao, pada Senin (4/3/2025).
Bupati Toraja Utara Frederick Victor Palimbong, menekankan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi di antara PMI kabupaten.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bro Deddy ini mengajak seluruh pengurus PMI untuk melakukan pembenahan dalam berbagai aspek, mulai dari manajemen organisasi, penerapan identitas dan logo, hingga administrasi.
“Dengan manajemen organisasi yang baik, kita dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat,” ucap Dedy dalam keterangan tertulis.
Ia juga menegaskan bahwa PMI memiliki peran krusial dalam berbagai aspek kemanusiaan, terutama dalam penanggulangan bencana, pelayanan donor darah, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas sosial.
“PMI, sebagai organisasi kemanusiaan yang berada di garis depan dalam membantu masyarakat, harus terus menginspirasi dan mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam aksi-aksi sosial yang bermanfaat bagi sesama. Karena apa yang kita bicarakan dalam rapat saat ini semata-mata untuk keselamatan rakyat,” pungkasnya.
Hasil Rakor: Aktifkan Hotline 24 Jam dan Pelatihan Kesiapsiagaan
Dalam rapat tersebut, sejumlah keputusan strategis diambil, di antaranya rencana pengaktifan hotline darurat 112 dan 119 yang beroperasi selama 24 jam.
Selain itu, PMI juga berencana mengadakan pelatihan penanganan bencana dan pelatihan markas 24 jam dengan syarat menjaga kebersihan ruangan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Toraja Utara, Salvius Pasang, menekankan pentingnya kesiapsiagaan PMI dalam merespons perintah darurat, termasuk pembenahan peralatan dan fasilitas PMI.
“Pengaktifan sekretariat harus dimulai sekarang. Sesuai arahan Bupati, harus stand by 1×24 jam. Termasuk PSC segera membuat usulan agar pimpinan, dalam hal ini pak Bupati, bisa memenuhi kebutuhan yang mendesak,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Pelaksana BPBD Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, menegaskan pentingnya kekompakan dan koordinasi antar-PMI dalam menghadapi bencana serta meningkatkan layanan Unit Donor Darah (UDD).
“Rakor ini menjadi momentum bagi kita untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kinerja PMI,” ujarnya.
Dengan adanya rakor ini, diharapkan PMI Toraja Utara semakin solid dan siap memberikan pelayanan kemanusiaan yang lebih baik bagi masyarakat.
Penulis: Febry
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok