01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Gegara Pilkada, Tiga Makam di Bulukumba Terpaksa Dibongkar dan Dipindahkan

2 min read
Tiga kuburan yang dibongkar tersebut terdiri dari anak dan orangtua Jumran
Jumran menggendong jenazah keluarganya sebelum dikuburkan kembali di TPU berbeda di Bulukumba. (Foto: tangkapan layar/istimewa)

Majesty.co.id, Bulukumba – Pilkada Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang telah digelar pada Rabu (27/11/2024) menyisahkan duka bagi Jumran.

Jumran terpaksa memindahkan makam anak dan kedua orangtuanya karena berbeda pilihan calon bupati dengan pemilik lahan kuburan.

Peristiwa itu terjadi di Perkuburan Bulu-Bulu, Jalan Sungai Teko, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Lurah Tanah Kongkong, Andi Alamsyah Adnan Manaf membenarkan adanya pemindahan makam tersebut atas permintaan pemilik lahan.

“Ya, pembongkaran itu karena beda pilihan,” kata Andi Alamsyah pada Selasa (3/12/2024) seperti dilansir dari Detik Sulsel.

Alamsyah menjelaskan bahwa makam-makam tersebut dipindahkan secara bertahap. Makam anak Jumran yang telah berusia sekitar 20 tahun dibongkar terlebih dahulu pada Minggu (1/12/2024).

Selanjutnya, makam kedua orangtua Jumran dipindahkan ke TPU Paccorong pada Selasa (3/12/2024).

Alamsyah menambahkan bahwa keputusan Jumran untuk memindahkan semua makam sekaligus didasarkan pada kekhawatiran adanya konflik serupa di masa mendatang.

Lahan Keluarga Jadi Pemicu


Alamsyah menjelaskan bahwa lahan Perkuburan Bulu-Bulu dimiliki oleh keluarga besar seorang warga setempat berinisial A.

Konflik politik akibat perbedaan pilihan dalam pilkada diduga menjadi pemicu utama permintaan pembongkaran makam tersebut.

“Alasannya karena beda pilihan, tidak terima kekalahan. Dampaknya, Pak Jumran harus memindahkan makam anak dan orang tuanya dari lahan tersebut,” jelasnya.

Bantuan untuk Pemindahan Makam


Proses pemindahan makam ini dibantu oleh donasi dari beberapa pihak untuk meringankan biaya. Meskipun tidak ada mediasi formal sebelumnya, Jumran menerima keputusan ini dengan lapang dada.

“Sepertinya belum ada mediasi. Tapi Pak Jumran menerima dengan ikhlas. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang di masa depan,” ujar Alamsyah.

Alamsyah berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar perbedaan pilihan politik tidak merusak hubungan sosial maupun kemanusiaan.

Pilkada Bulukumba 2024 diikuti pasangan calon Jamaluddin M. Syamsir-Tomy Satria Yulianto dan pasangan Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.