Mengenal Patawari, Calon Rektor UIT Makassar dari Generasi Milenial
2 min read
Calon Rektor UIT Makassar, Patawari. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar — Nama Patawari kini mencuat sebagai salah satu calon kuat Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar. Usianya baru menginjak 44 tahun alias milenial.
Patawari dikenal sebagai dosen UIT Makassar yang humble. Sosoknya berpengalaman dan telah lama mengabdi di dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang hukum.
Lahir di Bone, 15 Mei 1981, Patawari menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya, mulai dari MIS 64 Berru Teko, MTsN Lappariaja, hingga SMA PGRI Lappariaja.
Patawari kemudian melanjutkan studi S1 Hukum Islam di UIN Alauddin yang dulu disebut IAIN Makassar.
Lulus dari UIN, Patawari melanjutkan pendidikan Magister Hukum Tata Negara di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 2007 hingga meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari universitas yang sama pada 2015.
Saat ini, Patawari menjabat sebagai Dosen Magister Hukum UIT Makassar dengan jabatan akademik Lektor Kepala (Associate Professor).
Perjalanan Panjang di UIT
Karir kepemimpinan Patawari di UIT cukup panjang dan berjenjang. Ia pernah dipercaya sebagai Ketua Program Studi S1 Fakultas Hukum (2010), Wakil Dekan Bidang Akademik (2013), dan Wakil Dekan II (2016).
Setelah itu, Patawari menjabat sebagai Asisten Direktur Pascasarjana UIT (2018–2022) serta Ketua Senat Fakultas Hukum (2020–sekarang).
Sejak 2019, ia juga memimpin Program Studi Magister Ilmu Hukum UIT.
Dengan latar belakang akademik dan pengalaman manajerial yang kuat, Patawari dikenal sebagai sosok visioner yang menekankan pentingnya tata kelola kampus berbasis integritas, kualitas, dan kolaborasi.
“Perguruan tinggi harus menjadi pusat inovasi dan nilai-nilai keilmuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Patawari dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Selain dikenal tegas dan berintegritas, Patawari juga aktif membimbing mahasiswa dalam riset hukum dan kegiatan akademik lainnya.
Rekam jejaknya yang panjang di UIT menjadikan dirinya sebagai figur yang memahami betul dinamika dan kebutuhan kampus.
Menjelang pemilihan rektor baru, sosok Patawari menjadi salah satu kandidat yang mendapat perhatian luas dari sivitas akademika UIT.
Bukan hanya karena prestasi dan pengalaman, tetapi juga karena dedikasinya yang konsisten dalam membangun kampus dari dalam.
