Komika Pandji Dikecam soal Konten Pemakaman Adat Toraja bikin Miskin
2 min read
Kolase foto. Komika Pandji Pragiwicaksono dan upacara adat masyarakat Toraja. (Foto: Instagram/pandji.pragiwicaksono/pexels)
Majesty.co.id, Makassar – Komunitas masyarakat Toraja mengecam pernyataan Komika Panji Pragiwaksono soal upacara pemakaman secara atau Rambu Solo’ yang disebut membuat miskin.
Kecaman terhadap Pandji datang salah satunya dari Pemuda Toraja Indonesia (PTI).
Mereka menilai materi komedi Pandji telah merendahkan dan menyinggung adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Toraja.
“Isi materi komedi Pandji Pragiwaksono melanggar hukum, melanggar adat, serta melanggar norma agama,” kata Ketua Pemuda Toraja Indonesia, Ayub Manuel Pongrekun dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Dalam potongan video yang beredar, komika Pandji menyebut sebagian masyarakat Toraja tak mampu memakamkan keluarganya karena biaya mahal.
Video itu disebut telah lama direkam namun baru viral usai dikecam komunitas masyarakat Toraja.
“Di Toraja dan ini pasti ada yang tahu, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, makaminnya itu pakai pesta yang mahal banget. Benar gak gue, iya kan?” kata Pandji dalam tayangan video yang dilihat Majesty.
“Bahkan banyak orang Toraja jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya. Dan banyak yang gak punya duit makamin, akhirnya jenazahnya dibiarkan aja gitu,” sambung Pandji dalam video itu.
Apa yang disampaikan Pandji, kata Ayub menunjukkan ketidakpekaan terhadap nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan hukum yang hidup dalam masyarakat Toraja.
Tindakan ini dipandang sebagai bentuk pelanggaran terhadap tatanan adat Toraja, menyinggung ajaran kepercayaan leluhur Aluk Todolo.
Ayub menyebut, materi komedi Pandji sekaligus berpotensi melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Kami menilai bahwa pernyataan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa,” tegas Ayub.
Pandji belum menanggapi protes komunitas masyarakat Toraja soal videonya yang diduga menghina pemakaman adat tersebut.
