03/10/2025

Majesty.co.id

News and Value

Ulat di Menu MBG MAN 3 Makassar, KAPAK 21 Kecam SPPG Tidak Profesional

2 min read
KAPAK 21 sebelumnya telah mengimbau seluruh SPPG di Kota Makassar agar bekerja lebih serius dan bertanggung jawab.
Ketua Umum Kerukunan Pemuda Arung Palakka (KAPAK) 21, Andi Rahmat Saleh. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Kasus temuan ulat dalam makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Makassar kembali menuai sorotan publik.

Ketua Umum Kerukunan Pemuda Arung Palakka (KAPAK) 21, Andi Rahmat Saleh, mengecam keras Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Biringkanaya selaku penyedia makanan yang dinilai lalai menjaga kualitas konsumsi siswa.

Menurutnya, insiden ini mencerminkan lemahnya profesionalisme penyelenggara program MBG.

Padahal, KAPAK 21 sebelumnya telah mengimbau seluruh SPPG di Kota Makassar agar bekerja lebih serius dan bertanggung jawab demi masa depan generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kejadian ini memalukan. Jangan hanya berlindung di balik alasan bahwa ulat di sayuran adalah hal wajar. Kalau program ini berbicara tentang gizi anak bangsa, maka harus ada standar higienitas dan profesionalisme yang tinggi,” kata Andi Rahmat, Kamis (2/10/2025).

Video Ulat di Sayuran Viral


Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan siswa MAN 3 Makassar menemukan seekor ulat dalam sayuran yang disajikan di kotak makan MBG.

Kepala SPPG Daya, Muhammad Fajar, menjelaskan ulat tersebut berasal dari sayuran kacang panjang dan menilai hal itu bukan kejadian luar biasa.

Namun, pernyataan tersebut justru menuai kritik karena dianggap meremehkan masalah.

Kepala MAN 3 Makassar, Irham Said, membenarkan insiden tersebut. Ia menegaskan kasus ini baru pertama kali terjadi sejak sekolah menerima distribusi MBG tiga hari lalu.

Andi Rahmat mengingatkan agar penyedia MBG tidak bermain-main dengan masa depan generasi penerus bangsa.

“Kami mengingatkan, jangan ada lagi kejadian seperti ini. Untung boleh saja, tapi harus rasional. Jangan sampai yang dikorbankan adalah hak gizi anak-anak kita,” tegasnya.

KAPAK 21 menegaskan, program MBG adalah amanah negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena itu, seluruh penyedia makanan wajib memastikan standar kebersihan, mutu, dan kelayakan pangan sebelum sampai ke tangan siswa.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.