07/12/2025

Majesty.co.id

News and Value

Korban Meninggal Banjir-Longsor di Aceh dan Sumatra bertambah Jadi 604 Jiwa

2 min read
Berdasarkan data BNPB per Senin (1/12/2025) pukul 17.00 WIB, total korban meninggal dunia mencapai 604 jiwa di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Arsip foto. Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi korban banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (Foto: Instagram/sar_nasional)

Majesty.co.id, Jakarta – Korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus bertambah.

Berdasarkan data BNPB per Senin (1/12/2025) pukul 17.00 WIB, total korban meninggal dunia mencapai 604 jiwa di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Sementara 464 jiwa masih dinyatakan hilang.

Advertisement

Iklan Dinas PTSP Makassar

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal dunia terbanyak ditemukan di Sumatra Utara. Jumlahnya mencapai 283 jiwa.

“Di Sumatra Utara tercatat 283 jiwa meninggal dunia setelah tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) kembali menemukan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang,” kata Abdul Muhari dikutip dari keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Abdul Muhari menyebut, para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.

Korban meninggal dunia banjir bandang dan tanah longsor juga ditemukan di Pakpak Bharat, Kota Padangsidimpuan, Deli Serdang, dan Nias.

“Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 173 jiwa,” katanya.

Pengungsi tersebar di beberapa titik, antara lain 15.765 jiwa di Tapanuli Utara, 2.111 jiwa di Tapanuli Tengah, 1.505 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan dan 7.194 jiwa di Mandailing Natal.

Korban meninggal dunia di Aceh menjadi 156 jiwa


Sementara itu di Aceh, hingga Senin (1/12/2025) sore, korban meninggal dunia tercatat 156 jiwa dan 181 jiwa masih hilang.

Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.

Peningkatan jumlah korban hilang dipicu laporan tambahan dari masyarakat.

“Jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa di berbagai kabupaten-kota, dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa,” kata Abdul Muhari.

Hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh terputus total, termasuk perbatasan Sumatra–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen.

Di Sumatra Barat tercatat 165 jiwa meninggal dunia dan 114 jiwa masih hilang. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.

Total pengungsi mencapai 18.624 KK atau 122.683 jiwa, dengan jumlah tertinggi di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Tanah Datar.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.