02/10/2025

Majesty.co.id

News and Value

Tak Berkembang di Sulsel, Atlet Peraih Medali Olimpiade Tokyo Gabung Jatim

2 min read
Rahmat Erwin tidak sendiri, atlet angkat besi lainnya yaitu Ade Rifky Agustian turut pindah dari Sulsel membela Jatim.
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah. (Foto: Instagram/rahmaterwin_)

Majesty.co.id, Makassar – Atlet angkat besi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Sulsel, Rahmat Erwin Abdullah memutuskan hengkang membela Jawa Timur (Jatim).

Rahmat Erwin tidak sendiri, atlet angkat besi lainnya yaitu Ade Rifky Agustian turut pindah dari Sulsel membela Jatim.

Rahmat Erwin maupun Ade Rifky telah mengajukan permohonan mutasi ke Jatim.

Surat permohonan mutasi tersebut telah disampaikan kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Sulsel.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Kepindahan keduanya bertujuan mencari tantangan baru sekaligus meningkatkan kualitas karier dan prestasi olahraga.

Dalam suratnya, Rahmat, Ade Rifky, dan pelatih mereka, Erwin Abdullah, secara jelas menyampaikan alasan keputusan tersebut. Rahmat merasa ingin berkembang sehingga bergabung ke Jatim.

“Adapun alasan kami mengajukan mutasi adalah agar kami dapat berkembang dan meningkatkan prestasi serta masa depan yang lebih baik lagi,” tulis Rahmat dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

Rahmat, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama membela Sulsel.

“Sebelumnya, saya sangat berterima kasih atas segala pengalaman yang didapatkan selama mengabdi di kampung halaman Sulsel. Saya secara pribadi banyak belajar dan berkembang selama berprestasi untuk Sulsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Ade Rifky tetap menaruh harapan besar untuk olahraga di daerah asalnya.

“Besar harapan saya semoga PABSI Sulawesi Selatan semakin maju dan berkembang,” tuturnya.

Respons PABSI Sulsel


Sekretaris Umum Pengprov PABSI Sulsel, Attock Suharto, membenarkan adanya pengajuan Rahmat dan Ade Rifky ke Jatim.

Ia menegaskan bahwa permohonan dilakukan secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, dan kini tengah diproses di tingkat provinsi.

“Alasan pindahnya karena merasa di Sulsel tidak ada iklim pembinaan cabang olahraga sehingga dia berinisiatif untuk mencari provinsi yang lebih menjanjikan,” jelas Attock.

Menurut Attock, kepindahan Rahmat dan Ade Rifky ke Jawa Timur diharapkan memberi peluang bagi keduanya untuk meraih pencapaian lebih tinggi, baik di level nasional maupun internasional.

Namun, hal ini sekaligus menjadi kehilangan besar bagi Sulsel.

“Dengan pindahnya atlet dan pelatih angkat besi itu, maka Sulsel tentu sangat kehilangan. Terutama menghadapi PON NTT-NTB dipastikan Sulsel kehilangan 3 emas (karena ada aturan baru PON), yang sebelumnya di Aceh-Sumut hanya 1 emas,” pungkasnya.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.