02/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Grab akan Tanggung BPJS Kesehatan Keluarga Ojol Tewas Dikira Intel

2 min read
Bos Grab, Anthony menekankan bahwa kehadirannya adalah bentuk dukungan dari seluruh keluarga besar perusahaan.
CEO Grab, Anthony Tan (kiri) berada di rumah duka Rusmadiansyah, Kota Makassar. Ia pengemudi ojek online yang meninggal dunia disangka Intel. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – CEO Grab Anthony Tan secara mendadak terbang dari Singapura ke Makassar untuk melayat driver Grab, Rusmadiansyah (26 tahun) yang tewas dikeroyok massa saat rusuh di Kota Makassar, pada Jumat malam (1/9/2025).

Pemuda yang akrab disapa Dandi itu meninggal tragis saat terjebak kericuhan di depan Kampus UMI hingga dikeroyok massa sebab disangka sebagai Intel.

Ia dituding sebagai intel oleh massa yang sedang menggelar demonstrasi. Kedukaan menyelimuti rumah duka di Lorong 501, Kelurahan Karampuang, Panakkukang.

Anthony Tan tiba dengan mengenakan kemeja hitam dan kopiah.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Ia didampingi oleh Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R. Munusamy dan Director of East Operations Grab Indonesia, Halim Wijaya.

Mereka duduk hening di ruang tamu rumah yang sederhana, mendengarkan isak tangis keluarga yang berduka.

Dengan suara bergetar, Anthony menyatakan Dandi adalah pribadi yang sangat berharga.

“Tidak banyak yang bisa saya katakan. Ini adalah waktu yang sangat sedih,” ujarnya.

“Dandi telah bersama kami selama tujuh tahun, bukan hanya sebagai mitra yang baik, tapi juga pribadi yang baik bagi komunitas,” ia menambahkan.

Anthony menekankan bahwa kehadirannya adalah bentuk dukungan dari seluruh keluarga besar Grab.

“Kami hadir untuk keluarga, dan kami berdoa agar tidak ada lagi tragedi seperti ini,” tambahnya.

Perusahaan juga berkomitmen memberikan dukungan berkelanjutan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Hal ini tersebut disampaikan langsung oleh Tirza R. Munusamy.

“Kami menanggung kepesertaan BPJS Kesehatan bagi ayah, ibu, adik, ipar, serta bayi kecil keluarga almarhum selama dua tahun ke depan,” jelas Tirza.

Selain itu, Grab memberikan santunan duka dan modal usaha melalui program Grab Kios. Tujuannya adalah agar ekonomi keluarga tetap dapat berjalan.

“Mas Dandi adalah tulang punggung keluarga. Kami ingin membantu agar roda ekonomi mereka tetap berjalan,” katanya.

Grab juga merespons tragedi ini dengan meluncurkan layanan darurat baru. Layanan Gercep (Grab Respon Cepat) dirancang untuk membantu driver dalam situasi rawan.

“Kami berdiri bersama mitra kami. Kami mohon doa untuk para driver lain yang masih berjuang di rumah sakit,” tutup Tirza.

Keluarga almarhum menyambut hangat kedatangan dan dukungan tersebut. Ipar almarhum, Reza (25 tahun), mewakili keluarga mengucapkan terima kasih.

“Kami berterima kasih kepada Grab karena sudah diperhatikan sampai sejauh ini,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.