03/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Peta Politik Pilkada Makassar: Dua Kandidat sudah Aman, Ketua Demokrat Bisa Rintangi Jagoan Golkar

4 min read
Diprediksi ada 4 pasangan calon jika dua hingga 3 partai berkoalisi
Kolase foto. Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi serta Adi Rasyid Ali. (Foto: IST/Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Peta politik Pilkada Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tahun 2024 semakin terang menjelang pendaftaran kandidat ke KPU yang tersisa tiga pekan lagi. Sejumlah partai sebagai kendaraan menuju arena, telah menentukan pilihan.

Teranyar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerbitkan surat dukungan kepada pasangan bakal calon wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi A. Uskara.

Rekomendasi PKB untuk Indira-Ilham Fauzi diserahkan oleh Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid di Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam. Partai besutan Muhaimin Iskandar itu punya 5 kursi di DPRD Makassar hasil Pemilu 2024.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Indira mengaku sangat bersyukur atas dukungan ini. “Alhamdulillah, terima kasih. Insya Allah kita akan teruskan kebaikan di Makassar,” kata Indira yang juga Istri wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dalam keterangan tertulis.

Setelah PKB, Indira-Ilham dipastikan mendapatkan surat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga meraih 5 kursi di DPRD Makassar. Hal itu tidak lepas dari pengaruh Ilham Ari yang merupakan putra Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara.

Belum lagi PDI Perjuangan yang kemungkinan besar turut mendukung Indira-Ilham dengan 5 kursi. Duet ini diprediksi membawa 15 kursi dukungan partai untuk mendaftar KPU pada 27 Agustus nanti.

Peta Politik Makassar: Seto-Rezki 3 Partai


Pilkada Makassar menurut berbagai kalangan, diprediksi diikuti 3 sampai 4 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan membawa minimal 10 kursi. Hal ini berdasarkan 50 jumlah kursi partai di parlemen.

Partai Nasdem 8 kursi dan Partai Gerindra 5 kursi, dipastikan mengusung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa-Rezky Mulfiati Luthfi.

Dengan demikian, selain Indira-Ilham, duet kader Gerindra dan Nasdem Seto-Rezky itu sudah mencukupkan dukungan partai untuk mendaftar ke KPU.


Andi Seto mengutus perwakilannya mengembalikan formulir pendaftaran di kantor PAN Makassar. (Foto: Istimewa)

Seto-Rezky dengan tagline “Sehati” disebut-sebut juga bakal mengamankan rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN). Partai ini meraih 3 kursi di DPRD Makassar.

Pengurus PAN Makassar maupun di tingkat DPW Sulsel belum memberikan tanggapan mengenai wacana ini. Seto sendiri pada 6 hari lalu mengembalikan berkas pendaftaran di PAN Makassar.

Poros Baru ARA dan Amri


Kandidat lainnya adalah Munafri Arifuddin atau Appi yang bakal berpasangan Aliyah Mustika Ilham. Duet ini kabarnya mengusung tagline “Mulia”.

Appi yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Makassar mengeklaim dukungan 6 kursi partainya dan memastikan rekomendasi Perindo 1 kursi.

Aliyah yang juga anggota Fraksi Demokrat DPR RI, berharap mengendarai partai berlambang mercy 3 kursi. Namun, manuver Adi Rasyid Ali berpaket Amri Arsyid berpotensi merintangi jalan legislator dua periode tersebut.

ARA akronim Ketua DPC Demokrat Makassar, bersepakat maju berpasangan Amri Arsyid yang merupakan Ketua DPW PKS Sulsel. Duet ini direstui Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah.

Keduanya mengantongi surat tugas dari partai masing-masing. Namun, Amri maupun ARA belum memutuskan siapa sebagai 01. Ni’matullah meminta keduanya untuk berunding.

Telfon OSO, Taat Mekanisme


Jika fix berkoalisi, maka Amri maupun ARA hanya butuh tambahan 1 kursi lagi untuk mendaftar ke KPU. Sebab PKS 6 kursi dan Demokrat hanya 3 kursi. Targetnya adalah Partai Hanura.

ARA menyebut sedang intens melobi Hanura yang 2 punya kursi dan menugaskannya mencukupkan partai ikut Pilkada Makassar.

https://majesty.co.id/tag/pilwalkot-makassar
Adi Rasyid Ali, Ni’matullah dan Amri Arsyid. (Foto: Majesty/Arya)

Usai menemui Ni’matullah di Makassar, Kamis (1/8/2024), ARA terlihat melakukan panggilan video WhatsApp dengan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang.

“Siap pak, saya besok ke Jakarta,” tutur ARA sembari memperlihatkan video call tersebut kepada saudaranya, Reza Ali, yang juga mantan Ketua DPP Demokrat.

Soal Aliyah yang menunggu “petunjuk” DPP Demokrat, ARA mengatakan partainya punya mekanisme menjaring bakal calon kepala daerah. Mekanisme itu mulai pendaftaran, hingga fit and proper test. Aliyah diketahui tidak melalui tahapan tersebut.

“Di Demokrat itu ada mekanisme, melaporkan hasil kesepakatan ini. Walaupun sebenarnya pak Ni’matullah sebagai ketua Demokrat Sulsel nantinya secara administratif akan berbicara dengan DPP. Itulah Demokrat dan PKS,” kata ARA usai bertemu Ni’matullah di gedung DPRD.

Selain ARA, Demokrat juga memberikan surat tugas kepada Abdul Rahman Bando sebagai bacalon wali kota Makassar. Pada Pilkada Makassar 2020, partai besutan AHY mengusung Appi berduet Rahman Bando.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.