Hadiri Perayaan Paskah, Appi Tegaskan Pemimpin Semua Agama
3 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menyampaikan sambutan pada perayaan Hari Raya Paskah sekaligus Hari Ulang Tahun ke-22 Komisi Pelayanan Ibadah (KPI) Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea. (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri perayaan Hari Raya Paskah 2025 dan Hari Ulang Tahun ke-22 Komisi Pelayanan Ibadah (KPI) Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea, Kamis sore (1/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Munafri menyampaikan pesan damai dan toleransi antarumat beragama.
Politisi yang akrab disapa Appi itu mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut serta dalam perayaan yang berlangsung penuh sukacita dan khidmat tersebut.
“Hari ini kami menyampaikan rasa sukacita dalam rangka merayakan Hari Raya Paskah. Ini adalah momentum sangat indah dalam kehidupan kita bersama,” jelas Appi dalam sambutannya di hadapan jemaat Gereja Toraja.
Ia menilai perayaan ini merupakan momen penting untuk memperkuat iman dan semangat kebersamaan.
Pemerintah Kota Makassar, kata Appi, berkomitmen menjaga suasana kota yang aman, damai, dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Rasa bangga kami, hadir bersamai bapak ibu sekalian merayakan sukacita kegembiraan. Karena dirayakan dengan aman, nyaman dan tenang,” jelas Appi.
“Tentu ini juga sukacita dan kegembiraan bagi kami Pemerintah Kota Makassar. Sehingga sukacita ini harus disebarkan ke mana-mana, karena ini adalah anugerah bagi kita semua,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah akan terus hadir membawa pesan kedamaian bagi seluruh pemeluk agama.
“Ini adalah momentum terbaik, kita terus menjaga kebersamaan yang harmonis. Kita harus jaga dengan baik sehingga perayaan seperti ini dapat dirayakan khidmat sesuai yang diharapkan bersama,” tutur Ketua Golkar Makassar itu.
Appi juga menyampaikan tekadnya untuk memimpin Kota Makassar secara inklusif selama lima tahun ke depan bersama pasangannya, Aliyah Mustika Ilham.
“Tekad kami hadirkan kenyamanan bagi semua pemeluk agama, karena kota ini didirikan untuk kebersamaan bagi kita semua,” tegas Appi.
“Kota ini dijalankan dengan prinsip kebersamaan, sehingga tidak boleh membeda-bedakan agama satu dengan yang lain. Kota ini dibangun atas dasar kekeluargaan, dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” lanjutnya.
Appi juga menekankan pentingnya menjadikan Makassar sebagai kota metropolitan yang terbuka dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
“Alasannya kenapa? Karena Kota Makassar ini inklusif untuk kita semua. Tekad kami adalah mengawal jalannya pembangunan dan bagaimana penduduk di dalamnya merasakan kenyamanan di kota ini dengan harapan kesejahteraan bersama bagi warga yang tinggal di kota ini,” harap Appi.
Di akhir sambutannya, Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas itu mengajak jemaat Gereja Toraja untuk turut serta dalam pembangunan Kota Makassar melalui sikap toleransi dan kolaborasi lintas agama.
“Harapan kami, agar seluruh jemaat ikut membantu pemerintah melalui program-program unggulan sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkas Appi. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
