Sosok Fadel Taufan Ansar, Kandidat Ketua KNPI Sulsel
3 min read
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulsel, Fadel Muhammad Tauphan Ansar. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Di tengah dinamika politik dan kepemudaan Sulsel, muncul satu figur yang dikenal bukan karena suara lantangnya, melainkan karena ketenangan dan kerja nyatanya. Dia adalah Fadel Muhammad Taufan Ansar.
Lahir dari keluarga pengusaha yang religius, Fadel tumbuh menjadi salah satu tokoh sentral dalam barisan kepemimpinan muda Sulsel.
Advertisement
Namanya kini ramai diperbincangkan dan mendapat dukungan luas untuk maju sebagai Ketua KNPI Sulsel.
Kiprah politiknya terbilang cepat dan gemilang. Sebagai pendatang baru, ia meraih suara tertinggi di dapilnya dan menumbangkan dominasi sejumlah petahana.
Hal tersebut menjadi bukti kuat bahwa dirinya diterima berbagai lapisan masyarakat.
Kepercayaan pun datang dari Partai Gerindra. Melalui Ketua DPD Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Fadel diberi mandat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulsel.
“Partai memberi tanggung jawab ini karena Fadel adalah tokoh muda yang tenang, berwibawa, dan berani mengambil sikap. Pengambilan kebijakan strategis di DPRD butuh figur stabil seperti beliau,” ujar AIA dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Kepercayaan itu dibuktikan Fadel melalui kerja-kerja konkret. Berpegang pada filosofi Sipakalebbi, ia dikenal tegas saat membela aturan.
Publik masih mengingat keberaniannya turun langsung menyegel tempat hiburan malam tak berizin yang menyalahi aturan.
Setiap janji kampanye ia jalankan sebagai komitmen. Kegiatan reses dan fungsi pengawasan dilakukan dengan serius demi memastikan aspirasi masyarakat tidak berhenti sebagai catatan.
Proses kaderisasi panjang membentuknya menjadi pemimpin muda yang matang.
Sebelum ke DPRD Sulsel, Fadel menjadi Ketua BPC HIPMI Makassar, Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, serta pernah menjadi pengurus KNPI Sulsel di era Yasir Machmud tahun 2016.
Di lingkungan bisnis maupun DPRD, ia dikenal ramah, peduli, dan ringan tangan. Staf dan masyarakat kecil sering merasakan kepeduliannya dalam bentuk perhatian maupun bantuan.
Karakter kuat Fadel tak lepas dari didikan orang tua. Ia selalu memegang pesan moral ayahnya:
“Selama yang kamu kejar itu untuk kemaslahatan umat dan mengubah pribadimu menjadi lebih baik, lakukanlah dengan amanah. Jabatan adalah kesempatan untuk berbuat baik.”
Kini, setelah mendapat restu keluarga, dukungan penuh Ketua DPD Gerindra Sulsel, dan telah bersilaturahmi kepada Gubernur Sulsel, para senior OKP hingga mantan ketua KNPI, respons positif mengalir deras.
Fadel dipandang sebagai representasi pemuda ideal: matang emosional, intelektual, dan mandiri secara finansial.
Dengan kesiapan dan kerendahan hati, Fadel Muhammad Taufan Ansar menyatakan siap mengabdikan dirinya untuk pemuda Sulawesi Selatan.
Ia tak sekadar ingin memimpin, tetapi ingin menjadikan KNPI sebagai rumah besar yang bermartabat—tempat etika Sipakalebbi dan keberanian bertindak berjalan beriringan.
