Ada Ulat di Sayur MBG MAN 3 Makassar, SPPG Anggap Wajar
2 min read
Kolase tangkapan layar. Menu Makan Bergizi Gratis yang mengandung ulat ditemukan siswa pada salah ompreng yang disajikan di MAN 3 Makassar, Rabu (1/10/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar — Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kota Makassar dikejutkan dengan munculnya ulat pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ini diketahui dari rekaman video yang diabadikan siswa MAN 3 Makassar. Terlihat, ada ulat pada kotak sayur MBG yang disajikan pada Rabu (1/10/2025).
Ulat pada menu MBG tersebut, disisihkan siswa MAN 3 Makassar di sudut ompreng yang berisi sayur wortel, jagung dan buncis.
Kepala Sekolah MAN 3 Makassar, Irham Said, membenarkan adanya ulat yang ditemukan siswa di dalam ompreng menu MBG.
Menurutnya, ulat yang ditemukan dalam kondisi sudah mati. Meski begitu, siswa disebut tetap menyantap sajian MBG.
“Iya, benar, kejadiannya tadi. Ditemukan siswa di kelas XI,” kata Irham kepada wartawan.
“Dilihat itu ulat di sayuran, biasa, dan kita sudah konfirmasi ke pihak ketiga, penyedia dan mereka siap melakukan evaluasi. Bukan ulat yang karena busuk, tapi ulat kecil di sayuran. Semuanya siswa lainnya juga tetap habiskan makanannya,” jelasnya.
Irham menambahkan, insiden ini baru pertama kali terjadi sejak program MBG berjalan tiga hari. MAN 3 Makassar dijatah 1.113 porsi setiap hari.
“Ini hari ketiga pelaksanaan MBG di MAN 3, alhamdulilah semuanya berjalan dengan baik. Memang ada satu kejadian hari ini dan itu satu kejadian dari sekian banyak,” ungkapnya.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan penyedia makanan bisa meningkatkan pengawasan.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak ketiga dan mereka berjanji akan meningkatkan quality control-nya,” pungkas Irham.
SPPG Anggap Wajar karena Sayur
Santapan MBG berisi ulat di MAN 3 Makassar berasal dari dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Daya, Birinkanaya.
Kepala SPPG Daya Muhammad Fajar, mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sekolah terkait ulat pada sajian MBG.
“Ini hal yang wajar, karena sayur. Ini juga hanya satu ompreng. Jadi ini tidak menonjol sebenarnya,” kata Fajar.
Fajar menjelaskan, pihaknya memasak sayur MBG berupa tumis buncis, wortel, dan jagung kuning.
Namun ia menegaskan pihak sekolah tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
“Menu sayur tadi, buncis, wortel dan jagung kuning lalu di mix atau ditumis, tapi saya sudah koordinasi dengan pihak sekolah dan tidak mempersalahkan hal itu, makanannya juga dihabiskan para siswa,” jelasnya.
