Demo Mahasiswa di Flyover Makassar Dikawal Tentara Tanpa Polisi, Tuntut 4 Hal Ini
2 min read
Suasana aksi demo mahasiswa di bawah jembatan layang atau Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (1/9/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar demonstrasi di kawasan jalan layang atau Flyover, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (1/9/2025).
Pantauan Majesty, demo mahasiswa datang dengan mengenakan jas almamater kampus masing-masing, di antaranya dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Bosowa (Unibos), dan UIN Alauddin Makassar.
Ada pula kelompok mahasiswa berpakaian serba hitam tanpa atribut kampus.
Mereka bergantian berorasi sambil membentangkan spanduk yang salah satunya bertuliskan “Darurat Demokrasi”.
Tuntutan utama mahasiswa yaiu pengesahan RUU Perampasan Aset, hukum berat bagi pelaku penabrakan ojek online (ojol) di Jakarta, evaluasi kinerja Menteri Keuangan, serta penolakan kenaikan PBB.
“Kami hadir untuk menyikapi polemik kebangsaan yang hari ini sangat prihatin. Dengan tuntutan yang kami suarakan presiden sudah seharusnya mendengarkan tuntutan kami,” ujar salah seorang demonstran.
Mereka juga mendesak Presiden Prabowo Subianto agar serius mendengar aspirasi mahasiswa, mengingat sudah banyak korban berjatuhan dalam aksi-aksi sebelumnya.
Polisi Tak Tampak, TNI Turun
Meski massa aksi memadati kawasan Flyover, tidak terlihat aparat kepolisian berseragam mengawal jalannya unjuk rasa.

Pengamanan justru dilakukan langsung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bahkan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno hadir memantau demo mahasiswa.
Saat ditanya mengenai absennya polisi di lokasi demo, ia menjelaskan kepolisian tetap melakukan pengamanan.
“Polisi juga mengamankan apa yang menjadi perhatiannya, tadi pagi pun beliau [kapolda] sedang melaksanakan penyidikan yang berkaitan dengan jatuhnya korban, itu kan sesuai dengan perintah harus ditindak secara hukum yang berlaku,” tuturnya.
Windiyatno menambahkan, sejak awal telah ada komitmen bersama Forkopimda, Kapolda, tokoh masyarakat, ormas, hingga perwakilan rektor agar aksi mahasiswa berjalan aman.
“Beliau sedang konsentrasi ke sana, karena kemarin kita ada komitmen dengan Pak Kapolda, dengan Forkopimda, dengan tokoh masyarakat, dengan Ormas, dengan perwakilan Rektor, bahwa hari ini insya Allah akan berjalan dengan aman, dengan baik,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih berlangsung tertib. Saat Pangdam hadir, sebagian mahasiswa memilih menjauh sambil meneriakkan seruan, “hati-hati terprovokasi.”
Penulis: Suedi