Sudah 6 bulan Polda Sulsel Tak Bisa Tangkap Penembak Pengacara Rudy S Gani, Peradi Bungkam
2 min read
Pengacara Rudy S Gani semasa hidup. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Kepolisian daerah Sulawesi Selatan atau Polda Sulsel belum mampu mengungkap dan menangkap pelaku penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani.
Padahal, sudah 6 bulan terhitung 1 Juli 2025 atau tepatnya di Hari Bhayangkara ini, Rudy S Gani tewas ditembak di Kabupaten Bone pada malam tahun baru 2025.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel, Kombes Setiadi Sulaksono, mengakui bahwa penanganan kasus ini sudah berlangsung cukup lama.
“Ya, memang ini kasus sudah lama juga ya, bulan Januari (kejadian), sudah 6 bulan,” ujarnya kepada wartawan di Kota Makassar, Selasa (1/7/2025).
Namun demikian, belum ada perkembangan signifikan dalam proses pengungkapan pelaku penembakan Rudy S Gani.
Setiadi hanya menjelaskan bahwa Polda Sulsel masih terus melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kita masih terus melakukan upaya-upaya pengungkapan ya. Kita sudah buat tim di sana,” kata Setiadi.
“Insyaallah ada titik terang, kami update terus,” sambungnya.
Ketua terpilih Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar Hasman Husman yang dihubungi Majesty.co.id memilih bungkam terkait kasus Rudy S Gani.
Padahal, Peradi Makassar sempat paling getol menyuarakan kasus ini. Bahkan, organisasi yang menaungi Rudy tersebut akan membentuk tim investigasi.
Namun hingga kini, Peradi Makassar belum mengumumkan kepada publik hasil investigasi tersebut.
Diketahui, Rudy S Gani tewas setelah dua peluru bersarang di tubuhnya pada malam tahun baru 2025.
Rudy ditembak di kediaman istrinya di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Berdasarkan hasil autopsi, Rudy ditembak dari jarak dekat menggunakan senapan angin. Proyektil peluru telah diamankan polisi.
Rudy tewas ditembak orang tidak dikenal usai menjalankan tugasnya sebagai advokat hukum dalam sejumlah perkara yang sedang bergulir di pengadilan.
Pihak keluarga menduga motif penembakan berkaitan erat dengan profesi korban sebagai pengacara.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok