Momen Wali Kota Makassar Bacakan Puisi Tentang Ibu di MIWF 2025
2 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (kanan) membaca puisi pada acara MIWF di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu (1/6/2025). (Foto: Tangkapan Layar/Majesty.co.id/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menghadiri kegiatan tahunan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2025 yang digelar di Benteng Rotterdam, Jalan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/6/2025).
Tak sekadar menyaksikan rangkaian acara yang mempertemukan para penulis, seniman, dan aktivis dari berbagai penjuru negeri, Appi juga turut tampil membacakan puisi di hadapan pengunjung MIWF.
Penampilan Appi membaca puisi pada MIWF sukses mencuri perhatian ratusan pengunjung yang memadati area festival.
Di penghujung puisi yang dibacakannya, gemuruh tepuk tangan menggema, mengisi sudut-sudut kawasan bersejarah itu sebagai bentuk apresiasi penonton atas penampilan Appi.
Sebelum membacakan puisi, Appi sempat mengungkapkan kebimbangannya dalam memilih judul yang akan dibacakan.
Appi diberikan dua pilihan puisi, masing-masing bertema tentang Ibu dan tentang benci di antara orang-orang bahagia.
“Saya dikasih judul pilihan yang agak susah bikin saya konsentrasi karena bicara masalah Ibu dan ini yang membuat saya agak susah untuk bisa tegar,” kata Appi sebelum membacakan puisi.
“Lalu dikasih pilihan kedua tentang benci di antara orang-orang bahagia, ini susah juga ini,” katanya sambil tertawa terkekeh.
Akhirnya, Appi memilih puisi berjudul “Pulang ke Dapur Ibu”, yang dibacakannya dengan penuh penghayatan.
MIWF sendiri merupakan agenda tahunan yang menjadi ruang ekspresi dan pertemuan para pegiat literasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, MIWF mengangkat tema “MIWF 2025: Land and Hand” dan berlangsung sejak 29 Mei hingga 1 Juni 2025.
Beragam kegiatan turut meramaikan festival ini, mulai dari diskusi literasi, pameran bertema krisis iklim, pertunjukan seni, hingga deretan toko buku yang dipadati pengunjung sepanjang acara.
Festival ini sekaligus menjadi penanda bahwa minat baca dan antusiasme literasi di Kota Makassar terus bertumbuh, membantah anggapan bahwa literasi di kota ini rendah.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok