15/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Ratusan Motor Dinas Trail Pemkab Luwu “Hilang” dari SKPD, Terbanyak di Setda

2 min read
Inspektorat Luwu didesak membentuk tim investigasi mengusut ratusan motor trail yang hilang.
Apel motor dinas trail yang digelar BKAD Kabupaten Luwu. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Belopa – Sebanyak 111 unit kendaraan dinas (Randis) motor trail milik Pemerintah Kabupaten Luwu tidak diketahui keberadaannya alias “hilang”.

Hal itu diketahui setelah digelarnya Apel Randis Trail Pemkab Luwu selama dua hari pada Senin-Selasa (28-29/4/2025).

Apel ini digelar oleh Bidang Aset Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu, dengan target kehadiran 234 unit randis trail.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Namun, hanya 122 unit randis trail yang berhasil dikumpulkan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kepala Bidang Aset BKAD Luwu, Randi Eka Putra, menyebutkan pada hari pertama hanya 37 unit motor dinas trail yang dihadirkan sejumlah SKPD dari target 123 unit.

Sementara hari kedua, 73 unit dari target 108 unit yang berhasil ditampilkan. Dengan demikian, total 111 unit tidak hadir dan belum diketahui keberadaannya.

“Randis yang tidak hadir pada hari pertama sebanyak 77 unit dan 34 unit di hari kedua. Beberapa tercatat dalam status pinjam pakai, namun sisanya belum jelas,” ungkap Randi dalam keterangan tertulis, Kamis (1/5/2025).

Beberapa SKPD yang tercatat paling banyak tidak menghadirkan kendaraan dinasnya antara lain:

• Sekretariat Daerah (Setda): dari 38 unit, hanya 4 yang hadir

• Dinas Kesehatan: dari 18 unit, hanya 5 yang hadir

• Dinas PUTR: dari 28 unit, hanya 15 yang hadir

• BKAD Luwu: dari 11 unit, hanya 4 yang hadir

Sementara Dinas Pertanian Luwu menunjukkan kepatuhan dengan menghadirkan 16 dari 17 unit.

Menanggapi temuan tersebut, Ketua Jaringan Pemuda Pemerhati Masyarakat Luwu (JP2ML), Ismail Ishak, mendorong Inspektorat Luwu segera membentuk tim investigasi bersama Satpol PP dan SKPD terkait.

“Ini patut menjadi perhatian serius karena jika tak ditindaklanjuti, akan berpotensi merugikan daerah. Kita apresiasi BKAD yang transparan, namun tindak lanjutnya harus konkret,” tegas Ismail.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Inspektorat Kabupaten Luwu terkait langkah selanjutnya mengenai randis trail.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.