Kunjungi 2 Pasar Tradisional Makassar, Satgas Pangan Mabes Polri Sebut Harga Beras Mulai Turun
3 min read
Kasubsatgas Ketersedian Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Hermawan saat meninjau harga beras di Pasar Terong Makassar, Jumat (1/3/2024) (Foto : Devan)
Majesty.co.id, Makassar – Tim Satuan Tugas (Satgas) pangan Mabes Polri bersama Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengecek harga beras di sejumlah Pasar Tradisional dan Retail Modern di Kota Makassar, Jumat (1/3/2024).
Tim Satgas yang dipimpin oleh Kasubsatgas Ketersedian Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Hermawan menemukan harga beras di dua Pasar Tradisonal di Makassar yakni Pasar Terong dan Pasar Pa’baeng-baeng Makassar sudah mulai berangsur turun.
“Alhamdulillah tanggapan dari pedagang beras menyatakan bahwa dengan digelontorkannya beras jenis stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan harga Rp10.900 per Kg itu sangat besar mempengaruhi harga produk beras yang lokal,” kata Hermawan kepada awak media, Jumat.
Hermawan menyebut, khusus di Pasar Terong harga beras premium yang sebelumnya Rp 15.000 per kg menjadi Rp 13.000 per kg kemudian harga beras medium dari Rp 14.000 per kg saat ini sudah Rp 12.000 per kg.
“Sementara di Pasar Pa’baeng-baeng, dengan adanya beras SPHP juga bisa menurunkam harga beras lokal, harga beras premium dari Rp 15.000 per kg jadi Rp 13.500 per kg kemudian beras medium dari Rp 14.000 per kg jadi Rp13.500 kg itu yang kita temukan di lapangan,” ucapnya.
Dia bahkan mengatakan, dengan adanya beras SPHP yang disalurkan ke pasar-pasar terbukti mempengaruhi harga beras.
“Jadi sangat besar manfaatnya dari beras SPHP ini mempengaruhi beras lokal yang ada, karena saat ini beras SPHP banjiri Pasar tradisional sehingga beras lokal jadi turun,” ungkap dia.
Selain itu Herman mengungkapkan, ketersedian beras SPHP di gudang Bulog Sulselbar stoknya cukup banyak. Bahkan saat ini beras SPHP dalam proses distribusi ke retail modern.
Baik Hypertmart, Supermarket maupun mini market seperti Alfamidi dan Indomaret, kata Hermawan, itu sekarang dalam proses pengemasan dan dalam proses distribusi. Demikian juga ke retail-retail tradisional juga akan digelontorkan beras SPHP.
“Sekarang ini berproses semua, barang cukup banyak, total stok yang ada 57 ribu, itu akan digelontorkan ke seluruh wilayah di Sulsel,” tuturnya.
Sehingga, Hermawan memastikan harga beras di pasar -pasar di Makassar sudah mulai turun. “Harga sudah mulai menurun dan stok cukup banyak tersedia,” tukasnya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak panic buying karena beras SPHP ini adalah solusi yang terbaik untuk memberikan pilihan kepada masyarakat bahwa ada beras lebih murah.
“Pemerintah membelinya di luar negeri dengan pembelian premium dijual dengan harga medium, jadi jangan terjadi panic buying karena adanya informasi yang kurang baik terhadap masalah beras dan alhamdulillah (harga) sudah mulai turun,” tandasnya.
Apalagi, kata Hermawan, untuk di Makassar, bulan Maret nanti dan April akan terjadi panen sehingga diperkirakan di bulan tersebut harga beras akan stabil kembali dan lebih menyesuaikan dengan harga pasar.
“Tetapi beras SPHP tetap harus mendampingi terus dengan beras-beras lokal agar tetap stabil dan terjangkau di masyarakat,” tuturnya.
Sementara salah satu pedagang beras di Pasar Terong Makassar, Herman mengaku jika harga beras sudah mulai turun.
“Harga beras premium sudah 13.000 per kg sudah turun dari harga Rp 15.000. Beras mediumnya dari Rp 14.000 turun ke 12.000 per kg,” ujar Herman.
Penulis : Devan
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok