08/12/2025

Majesty.co.id

News and Value

Luwu Timur Fokus Cegah Stunting pada Kelompok Rentan

2 min read
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Adnan, menegaskan bahwa penurunan angka stunting memerlukan kerja sama semua pihak.
Kegiatan gerakan cegah stunting yang digelar Dinas Kesehatan Luwu Timur. (Foto: Warta Lutim)

Majesty.co.id, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Penggerakan Cegah Stunting bagi ibu hamil, ibu bayi balita, dan remaja putri. Kegiatan ini digelar di Aula Kecamatan Wotu, Kamis (7/8/2025).

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Timur, Helmy Kahar. Dalam sambutannya, Helmy menegaskan pentingnya pencegahan stunting dengan pendekatan edukatif yang menyasar kelompok paling rentan.

Advertisement

Iklan Dinas PTSP Makassar

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal yang nyata dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan. Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama yang harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Camat Wotu, Ketua TP-PKK Kecamatan Wotu, serta para kepala desa dari Bawalipu, Arolipu, Tarengge, dan Lampenai, bersama sejumlah tamu undangan.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Adnan, dalam arahannya menegaskan bahwa penurunan angka stunting memerlukan kerja sama semua pihak.

“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama untuk menurunkan prevalensi stunting di daerah kita. Kita ingin menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan remaja dan ibu hamil, baik dari aspek gizi, perilaku hidup bersih dan sehat, hingga dukungan sosial dan lingkungan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pencegahan stunting tidak dapat dilakukan secara sektoral.

“Pencegahan stunting adalah kerja lintas sektor dan kerja lintas generasi. Untuk itu kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi lembaga masyarakat untuk ikut melaksanakan kegiatan cegah stunting secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional,” lanjutnya.

Upaya berkelanjutan Pemkab Lutim ini telah membuahkan hasil positif. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, prevalensi stunting di Luwu Timur berhasil turun dari 26 persen pada 2023 menjadi 21,8 persen pada 2024.

Penurunan signifikan ini menjadi bukti bahwa pendekatan terpadu dan kolaboratif mampu memberi dampak nyata terhadap perbaikan gizi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Lutim berharap lahir kesadaran kolektif di tengah masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak sebagai fondasi terbentuknya generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.